Mahasiswa PPG Prajabatan Unnes Ngobrolin Zine di Kudus Guna Tingkatkan Literasi Siswa

  • Jul 28, 2024
  • Muhammad Farid

KUDUS, kbpw.kim.id – Sekelompok mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Negeri Semarang (Unnes) melaksanakan diskusi peningkatan literasi melalui zine di Kudus. Menurut mereka Zine atau majalah kecil layak dijadikan media penunjang pembelajaran dalam dunia pendidikan yang lekat dengan kebudayaan. Diskusi yang digelar di Warkoba, Jl.UMK, Desa Dersalam, Bae, Kudus ini menghadirkan dua narasumber utama, Afif Khoiruddin Sanjaya dan Budi Kusriyanto, Sabtu (27/07/24).

Afif Khoiruddin Sanjaya, seorang mahasiswa PPG Prajabatan Unnes sekaligus editor zine "Neun-Zine", mengungkapkan bahwa zine merupakan media alternatif yang sangat berharga bagi generasi muda untuk mengekspresikan ide dan kreativitas mereka. "Zine bukan hanya tentang seni dan tulisan, tetapi juga merupakan medium untuk mengasah kemampuan literasi, berpikir kritis serta menulis yang efektif untuk pelajar," jelas Afif.

Menurut Afif, kegiatan seperti ini diharapkan bisa memicu lebih banyak inovasi dalam dunia pendidikan. "Kami ingin menunjukkan bahwa media seperti zine bisa menjadi jembatan antara kreativitas dan pendidikan formal. Dengan demikian, kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan zine dalam berbagai aspek kehidupan mereka," tutupnya.

Sementara itu, Budi Kusriyanto, yang dikenal sebagai penggiat zine dan penulis, menambahkan bahwa zine juga dapat berfungsi sebagai sarana pendidikan informal yang dapat mendukung proses pembelajaran di luar lingkungan akademis. "Melalui zine, mahasiswa dan pelajar bisa belajar tentang layout desain, teknik penulisan, serta bagaimana menyusun argumen secara terstruktur. Semua keterampilan ini sangat relevan dalam konteks pendidikan masa kini," ujar Budi.

Diskusi ini dihadiri oleh lebih dari 30 peserta yang terdiri dari mahasiswa, pendidik, dan komunitas kreatif lokal. Selama acara berlangsung, peserta sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab, yang membahas berbagai topik mulai dari sejarah zine, teknik pembuatan, hingga dampaknya terhadap masyarakat dan pelajar.

Salah satu peserta, Tsania Laila Magfiroh, guru Bahasa Indonesia SMK NU Miftahul Falah, mengatakan bahwa acara ini membuka wawasan baru baginya. "Saya tidak menyangka bahwa zine memiliki banyak aspek yang bisa diterapkan dalam pembelajaran. Diskusi ini sangat inspiratif dan memberikan saya ide untuk membuat proyek zine di sekolah," ungkap Tsania.

Diskusi mengenai zine ini diakhiri dengan sesi workshop singkat tentang teknik dasar pembuatan zine, yang mendapat sambutan hangat dari para peserta. Acara ini merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang digelar oleh mahasiswa PPG Prajabatan Unnes sebagai upaya untuk memperkenalkan berbagai alternatif media edukasi kepada masyarakat luas. (red)